Ilmu Bahasa – Pada kesempatan yang baik ini kami akan mengulas mengenai
Definisi Masalah dan Jenis-Jenis Dalam Penelitian. Kemajuan suatu negara menyebabkan perubahan besar pada tingkat kualitas pendidikan, mulai dari pendidikan jenjang sekolah dasar sampai pendidikan perkuliahan mengalami pembaharuan yang signifikan.
Ini semua bertujuan untuk mengembangkan pendidikan agar lebih bersaing dengan negara-negara berkembang lain seperti negara malaysia, austria, belgia, denmark, prancis, dan negara lainnya. persaingan ini pun memicu suatu negara untuk lebih menekankan sebuah penelitian harus menggunakan metode yang terbilang sistematis untuk dapat memecahkan sebuah masalah.
Judul ini kami pilih
Definisi Masalah dan Jenis-Jenis Dalam Penelitian karena beberapa hari lalu, kami menerima email dari rekan kami yang sedang kuliah S2 di salah satu universitas ternama di Yogyakarta, sehingga kami buatlah artikel ini agar setidaknya bisa membantu rekan kami yang sedang mengalami kebingungan soal kuliahnya. kembali lagi ke topik pembahasan.
Dalam sebuah penelitian tentu mengharuskan adanya tujan penelitian dan juga masalah, karena suatu masalah merupakan referensi seorang peneliti untuk mendapatkan tujuan masalah, metode untuk memecahkan masalah, serta menentukan analisis data.
|
Definisi Masalah dan Jenis-Jenis Dalam Penelitian |
Namun banyak orang tidak mengetahui permasalahan apa saja yang akan mereka jumpai dalam melakukan sebuah penelitian, sehingga ini akan membuat peneliti tak terarah dalam melaksanakan penelitiannya. Berikut kami akan menjelaskan apa sebenarnya masalah dalam penelitian pendidikan serta permasalahan – permasalahan seperti apa saja yang akan ditemui oleh seorang peneliti pendidikan.
Pengertian Masalah Dalam Konteks Penelitian Pendidikan
Kita secara umum tau apa arti dari “masalah”, namun apakah kita tau arti sebenarnya dari “masalah” ?. Masalah adalah tidak sesuainya antara sebuah harapan atau kesenjagann antara harapan dengan kenyataan yang terjadi. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa sebuah masalah dalam penelitian pendidikan akan timbul apabila terjadi penyimpangan antara harapan atau pengalaman dengan kenyataan yang terjadi. Menurut Stoner (1982) menyatakan bahwa masalah dapat diketahui apabila terdapat suatu penyimpangan antara pengalaman dan juga kenyataan, dan juga adanya pengaduan serta kompetisi.
Suryabrata (1994 : 60) mengemukakan bahwa definisi masalah adalah kesenjangan antara harapan (das sollen) dengan harapan (das sein). Untuk itu dilakukannya sebuah penelitian bertujuan untuk menutup kesenjangan yang terjadi.
John dewey kerlinger secara terpisah memberikan sebuah penjelasan tentang masalah atau kesulitan yang biasa dirasakan oleh orang awam ataupun seorang peneliti. Masalah yang terjadi akan menghalangi untuk tercapainya suatu tujuan baik itu tujuan individu maupun kelompok. Masalah yang timbul dalam sebuah penelitian pastinya berbentuk kalimat tanya, bukan kalimat pernyataan. Selanjutnya masalah akan dijawab melalui sebuah penelitian yang mendetail.
Baca juga Metode Penelitian Kualitatif dan Jenisnya
Sumber terjadinya masalah dalam sebuah penelitian
Menurut James H. MacMillan dan Schumacher (Hadjar, 1996 : 40 – 42), masalah sendiri dapat bersumber dari berbagai faktor, berikut adalah faktor – faktor penyebab terjadinya masalah :
|
Definisi Masalah dan Jenis-Jenis Dalam Penelitian |
Observasi
Dilakukannya observasi utuk mendapatkan suatu permasalahan sangatlah penting, karena hasil dari observasi terhadap hubungan tertentu yang belum memiliki suatu kejelasan yang cukup memadai dalam melakukan suatu tindakan atas otiritas dan tradisi dapat diangkat menjadi suatu permasalahan.
Dedukasi dan teori
Teori memiliki pengertian yaitu konsep – konsep yang masih berupa prinsip umum yang penerapannya belum bisa diketahui selama belum dilakukannya pengujian secara empiris. Pencarian suatu masalah yang didapatdari sebuah teori akan berguna untuk mendapatkan data serta penjelasan empiris praktik tentang teori tersebut
Kepustakaan
Suatu hasil penelitian pasti memberikan rekomendasi untuk dilakukannya penelitian (replikasi) ulang terhadap hasil penelitian tersebut baik dengan variasi atau tanpa variasi. Validitas hasil penelitian tentu akan meningkat dengan adanya dilakukan tindakan replikasi, tindakan replikasi juga dapat menambah kemampuan untuk digeneralisasikan lebih luas. Biasanya hasil penelitian atau laporan sebuah penelitian akan merekomendasikan kepada peneliti lain tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut. Ini juga dapat menjadi sumber untuk menentukan suatu masalah.
Masalah Sosial
Berita hangat yang ada disekitar kita dapat juga dijadikan sumber masalah dalam sebuah penelitian.
Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi anda juga dapat menimbulkan suatu permasalahan yang dimana diperlukannya jawaban empiris untuk mendapatkan suatu pemahaman yang lebih mendalam tentunya. Pengalaman pribadai yang dimaksudkan disini tak hanya pengalaman anda dengan lingkungan sekitar anda, tapi bisa juga meliputi :
1. Pengalaman seseorang atau kelompok
2. Lapangan tempat anda pernah bekerja
3. Hasil laporan penelitian
4. Dan juga sumber yang berasal dari pengalaman orang lain
3. Jenis – jenis permasalahan yang terdapat dalam penelitian
Klasifikasi Masalah
Menurut sugiyono (1994 : 36-39 dalam afidburhanuddin.wordpress.com) mengklasifikasikan masalah terbagi dalam 3 jenis, yaitu :
a. Permasalahan deskriptif
Jenis permasalahan deskriptif ialah suatu permasalahan yang memilik variabel mandiri baik pada satu variabel atau lebih.
Dalam penelitian ini, peneliti tidak diharuskan untuk membuat suatu perbandingan variabel yang satu dengan sampel yang lain, tetapi hanya mencari hubungan variabel yang yang satu dengan yang lain. Contoh dari suatu permasalah deskriptif adalah :
Seberapa tinggi minat siswa indonesia dalam menulis dan membaca untuk waktu satu hari ?
Seberapa besar pengaruh efektifitas pembelajaran jigsaw terhadap hasil prestasi belajar siswa?
b. Permasalahan komparatif
Permasalahan komparatif merupakan suatu rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih terhadap suatu sampel yang berbeda waktu. Contohnya :
Apakah ada terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa A dan siswa B ?
Adakah perbedaan tentang pemahanan suatu konsep terhadap materi persegi panjang antara siswa reguler dan siswa inti ?
c. Permasalahan Asosiatif
Jenis permasalahan asosiatif ialah permasalahan yang bersifat menanyakan hubungan dua variabel atau lebih. Disini permasalahan asosiatif memiliki tiga bentuk hubungan yaitu :
1. Hubungan simetris
Hubungan ini merupakan kaitan antara dua variabel atau lebih yang tak sengaja munculnya secara bersamaan. Contoh : Adakah kaitan antara warna rambut dengan sifat seseorang ?
2. Hubungan kausal
Arti dari hubungan kausal sendiri adalah hubungan bersifat sebab dan akibat. Jadi pada hubungan ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan dependen.
Di mana variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi. Contoh :
Apakah ada terdapat pengaruh pendidikan dari orang tua terhadap prestasi belajar anak ? (disini pendidikan dari orang tua merupakan variabel independen, dan untuk variabel dependen sendiri adalah prestasi belajar)
Hubungan interaktif atau timbal balik
Hubungan ini adalah hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Disini tidak dapat diketahui mana variabel independen dan dependen. Contoh : Kaitan hubungan antara makan di siang hari dengan kecerdasan otak manusia.
Demikian tulisan ini kami tulis berdasarkan referensi yang kami dapatkan dari rekan-rekan yang menggelutinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda sekalian pembaca setia
ilmubahasa.net. Silahkan berlangganan artikel kami untuk mendapatkan artikel-artikel yang berkualitas yang berkenaan dengan bidang pendidikan, ilmu bahasa, karya sastra, dan info-info yang bermanfaat bagi anda. Salam hangat kami Ilmu bahasa.