Pengertian Ekosistem – Selama ini kita mengenal istilah ekosistem eksis di alam semesta. Ilmu pengetahuan tentang ekosistem diberikan sejak SD. Sejauh ini masihkah anda ingat apa itu ekosistem? Atau sudahkah anda tahu apa itu ekosistem?
Ekosistem adalah bentuk gabungan dari setiap unit biosistem yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antar organisme dalam satu lingkungan fisik. Dalam hubungan timbal balik tersebut terjadi aliran energi yang mengarah ke struktur biotik tertentu.
Hubungan tersebut kemudan mengakibatkan terjadinya siklus materi organisme dengan anorganisme yang didukung pula dengan sumber energi di alam. Sumber energi dari seluruh ekosistem dalam hubungan timbal balik di alam in adalah matahari.
Pengertian Ekosistem
Agar lebih jelasnya, pengertian ekosistem merupakan satu kesatuan utuh dari sebuah lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup yang saling dipengaruhi dan mempengaruhi. Hubungan tersebut terjadi dalam satu lingkungan khusus sehingga setiap makhluk hidup yang berkembang bersama-sama secara fisik tergantung pada sistem alam yang ada.
Dapat juga dipandang sebagai kumpulan makhluk hidup yang hidup bersama dalam sebuah lingkungan. Hubungan ini memberikan timbal balik, dipengaruhi dan mempengaruhi satu sama lain untuk keperluan hidup masing-masing.
Pengertian tentang ekosistem secara umum ini dipengaruhi oleh hipotesa Gaia yang menyatakan bahwa “setiap organisme, khususnya mikroorganisme merupakan makhluk yang bersama-sama hidup dalam sebuah lingkungan fisik untuk saling menciptakan sesuatu dalam satu struktur pengendalian sistem dan dapat menjaga kondisi bumi untuk kehidupan bersama-sama.”
5 Unsur Komponen Ekosistem
Mengacu kepada pengertian ekosistem di atas, maka dapat dilihat bahwasanya setiap ekosistem dipengaruhi oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen tersebut kemudian bersatu untuk saling mendukung dalam satu kesatuan sistem alam yang tak terelakkan.
Agar lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai komponen biotik dan abiotik untuk anda.
1. Komponen Biotik
Komponen biotik dikenal sebagai suatu organisme yang hidup di dalam alam untuk mengatur suatu ekosistem selain abiotik. Komponen bitok terdiri beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:
2. Produsen
Produsen dalam komponen ekosistem yang dimaksud adalah makhluk hidup atau organisme yang berkemampuan untuk memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Contoh organisme ini ialah tumbuh-tumbuhan yang memiliki klorofil.
3. Konsumen (heterotrof)
Komponen biotik berikutnya ialah konsumen atau dikenal dengan istilah biologi heterotrof. Komponen ini berupa organisme yang dapat memakan bahan organik yang dihasilkan oleh produsen.
Komponen konsumen ini bisa disebut juga konsumen makro (fagortof) jika mereka mengonsumsi makanan yang berukuran lebih kecil. Contoh konsumen ialah manusia, hewan, jamur, mikroba.
4. Pengurai (dekomposer)
Yang sudah belajar istilah biologi mungkin lebih akrab dengan istilah dekomposer untuk sebutan komponen pengurai ini. pengurai merupakan organisme yang berkemampuan untuk menguraikan bahan-bahan organis yang diproduksi oleh organisme lain.
Dekomposer atau pengurai akan bekerja untuk menghancurkan sisa makanan atau sisa pencernaan atau bahan-bahan organis lain yang sudah layak untuk dihancurkan. Contoh dekomposer misalnya hewan-hewan kecil seperti cacing.
5. Penghancur (detivritor)
Komponen penghancur ialah organisme yang dapat menghancurkan bahan-bahan organik yang sudah mati atau sisa-sisa organisme yang sudah mati dan jatuh ke tanah. Penghancur ini bisa berupa bakteri.
6 Komponen Abiotik
Selanjutnya adalah komponen abiotik. Komponen abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang memiliki peran mediun atau substrat. Komponen abiotik merupakan tempat berlangsungnya kehidupan organisme.
Komponen abiotik terdiri atas banyak senyawa, antara lain seperti berikut ini:
1. Suhu
Faktor atau komponen abiotik yang cukup mempengaruhi proses hidup organisme adalah suhu. Suhu dikenal sebagai proses biologis yang terjadi di alam dan sangat mempengaruhi kehidupannya.
Contohnya adalah mamalia dan unggas sangat membutuhkan suhu hangat untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. jika udara terlalu dingin, beberapa unggas dan mamalia bisa tidak dapat bertahan.
Oleh karenanya ada berbagai macam bentuk mamalia dan unggas di dunia, yang masing-masing bentuknya bermanfaat untuk mempertahankan diri dari keadaan suhu ekstrim dan lain sebagainya.
2. Air
Air adalah komponen penting dalam kehidupan, tidak hanya hewan saja yang membutuhkannya tetapi manusia juga. Dapat dipastikan bahwa seluruh organisme di dunia membutuhkan air untuk bertahan hidup. Contohnya saja tanaman tanpa air tidak dapat berfotosintesis meski dia memiliki banyak klorofil.
3. Garam
Salah satu komponen yang cukup penting dalam ekosistem ialah garam. Komponen kimia ini mempengrahui keseimbangan air dalam tubuh organisme melalui proses osmosis. Garam secara ajaib memberikan keseimbangan agar tubuh organisme bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
4. Cahaya Matahari
Cahaya merupakan komponen ekosistem yang penting, terutama oleh tumbuhan. Cahaya matahari dibutuhkan untuk melakukan fotosintesis. Jika tumbuhan tidak tumbuh, maka organisme lain akan kekurangan makanan dan bisa berujung pada kematian.
5. Tanah dan Batu
Tanah dan batu adalah komponen fisik yang digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat hidup organisme. Tidak hanya untuk beraktifitas tetapi juga untuk berkembang biak.
6. Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca yang terjadi dalam satu daerah yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Umumnya perubahan iklim akan berlangsung lama.
Unsur ini merupakan komponen yang juga mempengaruhi ekosistem. Jika iklim terlalu ekstrim di suatu tempat, kondisi itu bisa mempengaruhi keberlangsungan kehidupan rantai makanan.
Macam-macam Ekosistem
Setelah mempelajarai pengertian ekosistem dan komponen eksosistem, tentunya anda meraba adanya macam-macam ekosistem di seluruh dunia. Disebabkan oleh adanya perbedaan cuaca dan faktor lainnya, maka ada banyak jenis ekosistem.
Sebagai bahan tamabahan informasi berikut kami daftarkan macam-macam ekosistem yang penting untuk anda ketahui.
Ekosistem Darat (Terestrial)
Ekosistem darat adalah ekosistem yang secara umum kehidupannya didominasi oleh faktor daratan. Kondisi kehidupan organisme di lingkungan ini sangat dipengaruhi oleh iklim di lingkungannya. Ekosistem darat antara lain ekosistem hutan hujan tropis, padang rumput, sabana, hutan gugur, gurun, taiga, tundra, dan kars.
Ekosistem Air (Akuatik)
Sebagaimana ekosistem tundra yang lingkungan tempat tinggal organisme didominasi oleh tanah, maka ekosistem air merupakan ekosistem yang tempat hidup organismenya didominasi oleh air.
Jenis-jenis ekosistem air antara lain ekosistem air tawar, air laut, estuari, kolam, terumbu karang, lamun, sungai, dan ekosistem air lainnya.
Ekosistem Buatan
Selain ada ekosistem alami seperti ekosistem tanah dan air, ada juga ekosistem buatan. Ekosistem ini merupakan sebuah kawasan tempat hidup yang interaksi di dalamnya merupakan bentukan dari hasil campur tangan manusia dengan alam untuk keperluan tertentu.
Ekosistem air umumnya memiliki pengaruh langsung terhadap keberlangsungan kehidupan manusia di sekitarnya. Jenis-jenis ekosistem buatan antara lain: bentungan, sawah irigasi, sawah tadah hujan, perkebungan, hutan tanaman poduksi, ekosistem ruang angkasa dan lain sebagainya.
Demikian pemaparan tentang ekosistem. Masing-masing ekosistem bertahan dengan aturan alamnya masing-masing. Meski demikian, satu sama lain saling mempengaruhi.
Demikian informasi kali ini, semoga bermanfaat.