Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan yang mengandung kekuasaan untuk menggerakan seseorang atau lebih dalam sebuah organisasi untuk melakukan kegiatan sesuai dengan tujuannya. Kepemimpinan juga diartikan sebagai proses mempengaruhi, menunjuk, memberi contoh.
Ada juga yang mengartikannya sebagai kemampuan seseorang meminta orang lain secara tegas untuk melakukan sesuatu. Tujuannya agar orang yang ditunjuk melaksanakan tugasnya guna mencapai tujuan organisasi.
Tidak mudah menjadi pemimpin karena diperlukan berbagai syarat yang menetapkannya sebagai pemimpin sebuah kelompok, organisasi atau perusahaan. Agar lebih jelas, berikut simak pengertian kepemimpinan secara lebih lanjut.
Pengertian Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan dipandang sebagai proses mempengaruhi aktifitas orang lain, kelompok, atau organisasi dalam rangka merumuskan dan mencapai tujuan organisasi. Kemepimpinan berasal dari kata pemimpin yang berarti peran yang dimiliki seseorang sebagai ketua atas suatu organisasi atau kelompok.
Pemimpin berarti juga sebuah jabatan yang memiliki hak, tanggung jawab, dan wewenang untuk mengarahkan organisasi mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. untuk melaksanakan wewenangnya dia dapat menggunakan kekuatan seluruh anggotanya.
Sikap pemimpin dipercaya oleh masyarakat dapat membawa mereka ke arah hidup yang lebih baik, sejahtera, aman, dan nyaman untuk menjalani kehidupan. Jika kepemimpinan berada di sebuah organisasi, maka sikap pemimpin dipercaya dapat membawa sebuah organisasi mewujudkan tujuan jangka pendek dan jangka panjangnya.
Sikap kepemimpinan dipercaya masyarakat juga dimiliki seseorang sejak lahir. Oleh karenanya, banyak orang berpendapat teori atau ilmu kepemimpinan tidak dibutuhkan. Ketika seseorang lahir sebagai pemimpin, bibit itu sudah akan nampak sejak lahir.
Secara alami, dia akan menjelma secara sukses menjalankan tugas, hak, kewajiban, dan tanggungjawabnya kepada masyarakat. Sejauh ini, berdasarkan teori kepemimpinan, sikap kepemimpinan dapat berjalan sukses dengan berbagai macam pelatihan, pendidikan, dan pengalaman hidup.
Berdasarkan hal itu, pengertian kepemimpinan lainnya ialah kepemimpinan ialah jenis pemimpin yang secara tidak ilmiah dilakukan berdasarkan bakata seseorang dalam menguasai seni kepemimpinan. Dalam perkembangannya, seni kepemimpinannya semakin terpupuk secara alami karena alam semesta mendukungnya.
Sikap kepemimpinan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan manajemen yang harus dihadapi seorang pemimpin. Teori mengenai manajemen ilmiah kepemimpinan dipelopori oleh ilmuwan Frederick W. Taylor abad ke-20.Menurutnya, ilmu kepemimpinan dan penguasaan seseorang sebagai pemimpin tidak hanya didasari oleh bakat semata. Kemampuan itu tetap dipengaruhi oleh lingkungan yang memicu pengalaman kepemimpinannya.
Setiap calon pemimpin tetap mengalami penggemblengan, pelatihan, dan praktik secara berkala hingga mencapai level pemimpin yang diharapkan oleh seluruh dunia. Dia perlu melalui segenap tes, percobaan, penelitian, analisis, suprevisi dan penggemblengan secara sistematis.
Maka, mengacu kepada pengertian kepemimpinan Frederick W. Taylor, bakat alam tidak menjadi acuan seseorang akan tumbuh menjadi pemimpin. Sifat kepemimpinan justru mendapatkan pengaruh erat dari latihan, pendidikan, dan pengalaman.
Materi Kepemimpinan
Untuk memunculkan atau menghidupkan sifat-sifat kepemimpinan seseorang, diperlukan pelatihan, pendidikan, dan praktik. Pengalaman akan memicu sifat-sifat kepemimpinannya, maka materi kepemimpinan berikut ini nampaknya dapat menjadi daya dorong sifat-sifat pemimpin muncul pada diri seseorang.teori kepemimpinan dalam organisasi yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Paling tidak ada tiga teori yang menjelaskan mengenai latar belakang adanya pemimpin. Teori tersebut ialah sebagai berikut :
Materi Genetik
Materi genetik berlandaskan pada teori genetik yang menyebut pemimpin lahir berdasarkan bakat. Bakat dipercaya terbawa sejak lahir oleh seseorang.
Materi ini percaya bahwa kepemimpinan adalah sifat warisan yang diturunkan oleh garis keturunan para pemimpin sebelumnya. Oleh karenanya, pemimpin berdasarkan materi ini akan terfokus pada gen tertentu.
Orang itulah yang kemudian dipercaya oleh organisasi tertentu untuk memimpin generasi selanjutnya. Sehingga sejak kedatangannya, dia telah digembleng menjadi pemimpin selanjutnya.
Materi Sosial
Materi sosial bertumpu pada teori sosial yang percaya bahwa sifat kepemimpinan sejati dimiliki melalui proses. Berdasarkan materi ini, maka semua orang bisa menjadi pemimpin dengan porsi latihan, pendidikan, pengalaman, dan kesempatan untuk menjadi pemimpin.
Melalui materi sosial yang bersumber pada teori sosial, masyarakat menepis anggapan teori genetik. Materi ini secara eksplisit menerima siapa saja untuk mengambil kesempatan menjadi pemimpin. Berdasarkan teori ini, maka siapa saja dapat mengambil posisi tanpa dilihat bakat atau garis keturunannya. Kemampuannya dipercaya akan meningkat seiring dengan proses kepemimpinan yang dijalaninya.
Materi Ekologis
Seorang pemimpin atau calon pemimpin semakin pantas menjadi pemipin ketika dia mendapatkan pengalaman dari lingkungannya. Materi ini memadukan kekuatan pengalaman dengan bakat alami yang diwarisi seseorang dari garis keturunan seorang pemimpin.
Ciri-ciri Pemimpin yang Baik
Pemimpin yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yang mana masing-masing telah diamini oleh lingkungan sekitar. Masyarakat mengharapkan pemimpin yang baik memenuhi syarat sebagai berikut.
Memiliki Kemampuan Konseptual
Pemimpin yang baik dewasa ini dilihat dari kemampuannya membuat sebuah konsep. Pemimpin yang cakap dapat mengemas rencana dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara sederhana.
Konsepnya dapat dimengerti oleh anggotanya dan dapat dengan mudah dilaksanakan oleh anggotanya. Dia juga dapat mengarahkan, melakukan koordinasi, dan mengintegrasikan berbagai tugas anggotanya ke tujuan utama organisasi yang dipimpinnya.
Dalam hal ini pemimpin dipandang seorang orang yang paling tahu blue print bentuk dan tujuan organisasi. Dia juga dipandang sebagai seseorang yang mampu menghidupkan wibawa organisasi melalui visi dan misinya.
Ketrampilan Komunikasi
Pemimpin yang baik juga dinilai dari kemampuan komunikasinya. Hal ini jelas diperlukan karena komunikasi akan mempengaruhi sikap anggota terhadap gaya kepemimpinannya.
Gaya berkomunikasinya juga akan menjadi faktor utama sebuah organisasi masiih berlangsung atau tidak. Keterampilan komunikasi akan menentukan kerjasama antar anggota organisasi berjalan sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan fungsinya masing-masing.
Ketrampilan Administratif
Pemimpin yang baik juga dipandang dari kemampuannya memimpin secara administratif. Dalam sebuah organisasi apsti ada kebutuhan administratif seperti menajemen keuangan, laporan kegiatan, dan hubungan eksternal dengan lembaga lain.
Laporan yang baik akan meningkatkan kepercayaan lembaga lain terhadap organisasi. Sistem administrasi yang baik juga akan mempermudah organisasi mengakses arsip-arsip yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kebijakan dan meneruskan tujuan organisasi.
Pemimpin juga harus menegakkan peraturan, kebijakan, pengelolaan AD/ART, anggaran dan lain sebagainya. Semua itu berkaitan dengan keterampilan administratifnya.
Ketrampilan Teknis
Seorang pemimpin tentu saja harus mampu melakukan kegiatan operasional yang berkaitan dengan tugas dan wewenangnya sebagai pemimpin. Dia harus tahu cara menggunakan alat tertentu, membuat proposal, metode menganalisis suatu bidang tertentu, teknik akuntansi dan lain sebagainya.
Jika dia mampu menguasai keterampilan teknis sampai hal terkecil, dia akan dengan mudah mengarahkan dan mengevaluasi kerja anggotanya. Kemampuan ini bahkan akan mempengaruhi hasil dari produk yang dibuat oleh organisasi.
Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh bentuk organisasi dan pengalaman yang dimiliki pemimpin itu sendiri.Berikut adalah beberapa gaya kepemimpinan yang dapat ditemukan di berbagai jenis organisasi.
1. Kepemimpinan Birokrasi
Kepemimpinan birokrasi adalah gaya kepemimpinan yang biasa diaplikasikan dalam sebuah perusahaan. Gaya ini akan menuntut karyawan untuk menuruti semua peraturan dan prosedur perusahaan.
Karyawan harus menyelesaikan tangung jawab dan tugas rutin dari perusahaan. Dengan gaya kepemimpinan ini, diharapkan seluruh anggota dapat mengikuti alur dan berproduksi sesuai dengan target yang direncanakan perusahaan.
2. Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional merupakan model kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan kontrak kerja antara pimpinan dan bawahan. Kontrak kerja merupakan perjanjian yang isinya meliputi hak dan kewajiban bawahan.
Di dalam kontrak itu terkadang juga dicantumkan hukuman yang akan diperoleh oleh bawahan jika tidak dapat memenuhi target kerja. Kontak ini merupakan kesepakatan kerja yang harus dipatuhi keduanya.
3. Kepemimpinan Otokratis
Kepemimpinan otokratis ialah gaya kepemimpinan yang memusatkan setiap kebijakan kepada pemimpin. Dalam organisasi yang menerapkan kepemimpinan otokratis, maka segala macam peraturan dan aktifitas ditentukan oleh pemimpinnya.
Pemimpin memiliki pengaruh tunggal yang tak dapat dibantah oleh orang lain. Gaya kepemimpinan ini hampir tidak memperhatikan pendapat dan keperluan anggotanya.
4. Kepemimpinan Karismatik
Kepemimpinan karismatik merupakan jenis kepemimpinan yang memiliki banyak penggemar. Gaya kepemimpinan ini dilakukan dengan memberikan pengaruh yang besar pada anggotanya.
Pemimpin yang memiliki karisma biasanya akan memiliki anggota yang setia. Kepemimpinan ini berasal dari kepercayaan anggotanya. Mereka melihat keahlian, kemampuan, dan kontribusi pemimpinnya terhadap organisasi dapat memberi manfaat pada anggotanya.
Oleh karenanya, secara naluriah, anggota menjadi pengikut setia tanpa paksaan bahkan ada yang patuh tanpa alasan. lebih jauh, banyak anggotanya yang melaksanakan tugas karena terpesona pada gaya kepemimpinan pemimpinnya.
Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Kepemimpinan juga dipaparkan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian kepemimpinan menurut para ahli.
1. Wahjosumidjo
Kepemimpinan menurut Wahjosumidjo adalah suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang tidak dapat dipisahkan dari kedudukannya untuk melakukan interaksi dengan pengikutnya.
2. Sutarto
Kepemimpinan menurut Sutarto adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan seseorang berdasarkan kemampuannya untuk mempengaruhi anggotanya melakukan sesuatu dalam situasi tertentu. Dia menggunakan wewenangnya untuk mempengaruhi anggota agar bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
3. S.P.Siagia
Kepemimpinan menurut S.P. Siagia adalah kemampuan dan keterampilan seseorang untuk mengemban jabatan guna mempengaruhi orang supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa guna mencapai tujuan bersama.
4. Moejiono
Kepemimpinan menurut Moejiono adalah kemampuan seseorang sebagai akibat pengaruh kualitas tertentu yang dimilikinya yang membedakannya dengan pengikutnya. Oleh karenanya dia memiliki pengaruh terhadap orang-orang yang mengikutinya, baik secara sukarela maupun tidak.
Demikian uraian singkat mengenai kepemimpinan untuk anda. Semoga dapat membantu anda menjadi atau memahami sifat-sifat pemimpin.