Ilmubahasa.net – Selamat datang di halaman kami. Beberapa bulan ini kami disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menyangkut persoalan pendidikan yang ada di Yogyakarta, kami memberikan keleluasaan bagi rekan rekan penulis kami untuk istirahat sejenak untuk tidak melakukan posting artikel. Nah, pada kesempatan yang baik ini di bulan oktober, kami dari ilmubahasa akan mengulas mengenai Metode simak berserta teknik-teknik yang melingkupinya.
Perlu teman teman ketahui bahwasannya metode bahasa merupakan metode yang sangat penting dan harus dipakai dalam sebuah penelitian bahasa ataupun pendidikan. Penggunaan metode ini didasarkan pada pondasi analisa atau pijakan yang akan anda lakukan pada penelitian bahasa atau pendididikan yang akan anda lakukan.
Penggunaan adanya metode dalam sebuah penelitian, agar dalam sebuah penelitian memiliki sebuah acuan cara dan kaidah penelitian yang sudah banyak disepakati oleh ilmuwan-ilmuwan bahasa.
Pada dasarnya metode terdapat pada dua ruang penelitian, yakni metode dalam proses pengumpulan data dan metode yang digunakan dalam proses analisis data. Kita akan membahas satu persatu kajian mengenai
metode pengumpulan data dan
metode analisis data. Untuk pertemuan kita kali ini, kami akan mengulas awal mengenai metode yang ada dalam metode pengumpulan data, yakni metode simak beserta teknik-tekniknya.
Lohh??? kok ada teknik-tekniknya yaaa….. Jadi begini teman-teman semuanya. Adanya berbagai macam teknik-teknik dalam metode agar proses pengumpulan data memiliki cara fokus tersendiri. ibarat kita dalam menangkap ikan pasti banyak cara bukan, pancing atau jaring yang digunakan, lantas kailnya harus kail ini, mata pancingnya harus ini, umpannya harus ini.
Teknik dalam setiap metode itu hampir mirip seperti umpan apa yang cocok, begitu teman-teman. jadi, teknik disini jangan dianggap sebuah momok atau hal yang perlu kita pikirkan dalam-dalam. Karena meskipun formalitas penelitian,, tapi jika tidak dipahami betul dengan baik metode penelitian beserta teknik-tekniknya maka akan kesulitan juga teman-teman.
Wahhh… Sepertinya saking asyiknya sampai-sampai melebar kemana-kemana yaa… okeee…. kita lanjutkan pada pembahasan kita. Berdasarkan judul yang tertulis adalah
Metode Simak dan Teknik-tekniknya. Disebut metode simak atau penyimakan karena memang berupa penyimakan, dilakukan dengan menyimak, yakni dengan melakukan peyimakan bahasa.
Metode ini dapat disejajarkan dengan metode pengamatan atau observasi dalam ilmu sosial, khususnya antropologi (koentjaraningrat, 1976: 78-80)… Nahhh keliatan kan kalau ilmu bahasa dapat digunakan penerapannya dalam bidang sosial dan ilmu antropologi.
Berikut ini adalah Metode Simak – Macam-macam Teknik Metode Simak
Teknik Dasar; teknik sadap
Pada prakteknya, penyimakan atau metode simak itu diwujudkan dengan penyadapan. Si peneliti dengan segenap kecerdikan, kelihaian, dan kepiawaiannnya untuk mendapatkan data harus dengan melakukan penyadapan pembicaraan dalam arti menyadap penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang. kegiatan menyadap tersebut sering kami sebut dengan teknik sadap.
Teknik lanjutan; Teknik SLC
Proses kegiatan menyadap itu dilakukan pertama-tama dengan berpartisipasi sambil menyimak berpartisipasi dalam pembicaraan dan menyimak pembicaraan . Jadi peneliti terlibar langsung kedalam dialog. Disamping dia si peneliti memperhatikan penggunaan bahasa yang dilakukan juga turut serta dalam dialog yang terjadi. nah,,, keikutsertaan peneliti disini bisa aktif atau reseptif.
Ciri khas Pelaksanaan berpartisipasi sambil menyimak itu ialah diakui dan disadarunya keikutsertaan si peneliti dalam proses pembicaraan dialog dan berbarengan dengan itu si lawan bicara dalam dialog tersebut sama sekali tidak mengetahui bahwa bahasa yang didialogkan atau proses interaksi yang terjadi sedang diamati oleh peneliti secara diam-diam. Teknik ini dapat disebut juga dengan
teknik Simak Libat Cakap.
Teknik Lanjutan; Teknik SBLC
Selain dengan berpartisipasi sambil melakukan penyimakan, juga kegiatan menyadap dapat juga dilakukan dengan tidak berpartisipasi ketika menyimak. Teknik kedua ini merupakan peneyimbang dari teknik pertama. Banyak para pakar bahasa menyebutnya teknik
Simak Bebas Libat Cakap. Model teknik ini adalah si peneliti tidak terlibat dalam dialog atau konversasi, jadi tidak ikut teman-teman kalau teknik ini. Peneliti tidak ikut serta dalam dialog yang akan diteliti.
Peneliti juga tidak sebagai pembicara ataupun lawan bicara. Karena teknik ini memposisikan peneliti hanya perlu memperhatikan apa yang dikatakan pembicara. Dia hanya pemerhati dengan penuh minat tekun mendengarkan apa yang dikatakan, bukan apa yang dibicarakan oleh orang-orang yang hanyut kedalam proses dialog.
Seperti halnya SLC, teknik SBLC pun alat yang digunakan adalah peneliti itu sendiri. Hanya saja dalam teknik SBLC, peneliti tidak dilibatkan langsung kedalam proses diaog konversasi yang ada dan peneliti tidak dilibatkan langsung untuk menentukan pembentukan dan pemunculan calon data, kecuali hanya pemerhati calon data yang akan diambil oleh peneliti.
Lepas dari pilihan teknik mana yang akan dipilih, teknik SLC kah atau SBLC kah dapat ditentunkan bahwa dalam proses metode harus ada kesadaran antara linguis peneliti dengan penutur sumber data. Penutur sumber data diandaikan tidak menyadari bahwa tuturannya disadap oleh linguis atau dalam hal ini peneliti dan dijadikan sebagai data penelitian.
Nahhhh….????? Pembahasan kali ini sudah paham belum….???? emmmm… Pasti banyak yang udahhh… Jika masih bingung teman-teman antara mana yang harus diambil antara SLC atau SBLC dalam melakukan penelitian bahasa. Kami akan memberikan Tips Memilih Teknik Metode Pegumpulan Data.
Tips Memilih Teknik Metode Pengumpulan Data – SBLC atau SLC?
Tetunya banyak diantara teman-teman yang bingung, terutama dari teman-teman sastra atau linguistik yang kebingungan dalam menentukan baiknya milih SLC atau SBLC ya kak yaaa….Simak ya berikut ini
Fokus Subjek Penelitian
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah penelitian teman-teman ini perlu teman-teman terlibat atau tidak. Karena jika tidak perlu terlibat tapi teman-teman memasukkan SLC dalam laporan, waaaaa…… bisa di semprot tuh sama dosennya..xixixi
Ingat fokus penentuan ini, kalian harus benar-benar peka dan jeli. karena mempengaruhi bagaimana proses pengambilan data menggunakan teknik dalam sebuah metode pengumpulan data. Rumit???? ga kok gampang…
Antara Metode Pengumpulan data dan Objek yang akan diteliti
Maksud kami adalah apakah kalian akan memikirkan metode terlebih dahulu atau yang akan diteliti. Karena terkadang banyak teman-teman mahasiswa kami yang kadang sibuk memikirkan metode buat bahan penelitian atau objek penelitian, dibandingkan memikirkan yang akan ditelti terlebih dahulu baru memikirkan metode yang akan digunakan dalam mengumpulkan data.
Kebanyakan dua duanya berjalan beriringan. atau tidak beriringan pun asalkan kalian memiliki kapasitas atau penguasaan materi yang akan kalian teliti hal tersebut sama sekali tidak akan membuat kalian bingung.
Misalnya, Kalian mau ambil interaksi komunikasi anak jalanan. Sudah jelas itu berarti kalian menggunakan metode SLC yang turut serta di dalam dialog komunikasi dengan anak jalanan
Sudah Paham bukan??? Semoga artikel ini bermanfaat, lain kesempatan kami akan meneruskan pembahasan metode ini dengan lengkap dan terperinci. Silahkan kirimkan kritik dan saran pada kami agar kami bisa meningkatkan kredibitas kerja dan hasil tulisan kami untuk anda. Terimakasih telah berkunjung di halaman ini, kami tunggu kunjungan anda kembali lagi pada kami. Salam Kami Imbas (
Ilmu Bahasa)