Pengertian Kalimat Majemuk
Apakah kalimat majemuk itu?, Bagaimana contoh kalimat majemuk itu? Seperti apa macam-macam kalimat majemuk itu?. Mungkin seperti itulah yang terlintas dalam pikiran anda jika anda belum atau kurang memahami kalimat majemuk. Pada kesempatan kali ini ilmubahasa.net akan membahas kalimat mejemuk; macam dan contoh kalimatnya.
Sebelum membahas lebih jauh ada baiknya Anda membaca materi teks eksplanasi sebagai pendukung untuk mempelajari kalimat majemuk.
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua klausa atau lebih yang saling berhubungan. Dengan kata lain kalimat majemuk berarti dua kalimat atau lebih yang dijadikan satu dengan menggunakan kata penghubung atau disebut juga konjungsi.
Macam-macam Kalimat Majemuk
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara yaitu dua atau lebih kalimat yang saling berhubungan dan mempunyai kedudukan yang seatara/setingkat.
Contoh Kalimat Majemuk Setara
Aliando berangkat ke tempat syuting sedangkan Alghazali pergi ke sekolah
– Aliando berangkat ke tempat syuting
– Alghazali pergi ke sekolah
Julia pandai menari sedangkan Dewi mahir melukis
– Julia pandai menari
– Dewi mahir melukis
2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat mejemuk rapatan yaitu dua tau lebih kalimat yang dihubungkan dengan cara hanya menuliskan kalimat yang berbeda dengan didahului/diakhiri kalimat yang sama.
Contoh Kalimat Majemuk Rapatan
Soimah membeli sepatu, tas dan baju batik
– Soimah membeli sepatu
– Soimah membeli tas
– Soimah membeli baju batik
Tukul pandai menyanyi, menari dan melukis
– Tukul pandai menyanyi
– Tukul pandai menari
– Tukul pandai melukis
Raffi jualan mie ayam, nasi goreng dan bubur ayam
– Raffi jualan mie ayam
– Raffi jualan nasi goreng
– Raffi jualan bubur ayam
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu gabungan kalimat yang pada dasarnya kalimat yang digabungkan adalah kalimat yang mempunyai kedudukan tak setara. Dalam kalimat majemuk bertingakat terdapat anak kalimat dan induk kalimat. Anak kalimat adalah kalimat yang berada dalam Induk kalimat, jadi anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri tanpa induk kalimat. Sedangkan induk kalimat yaitu kalimat yang setidaknya mempunyai sebjek dan predikat.
Cara mengetahui manakah yang induk kalimat dan manakah yang merupakan anak kalimat sangat mudah. Kita hanya perlu mengetahui kata penghubungnya saja pada kalimat majemuk. Karena kata penghubung akan selalu berdampingan dengan anak kalimat. Berati yang tidak diawali dengan kata penghubung adalah induk kalimat. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kalimat majemuk bertingkat dibawah ini.
Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
– Nagita berangkat sekolah ketika hari sedang hujan.
– Ketika Inul pergi ke pasar, Musdalifah masih tertidur.
– Ariel akan menanam pohon jika hujan telah reda.
– Jika Sule berumur 26 tahun, ia akan segera menikah.
4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu kalimat mejemuk yang terdiri dari kalimat mejemuk setara serta kalimat mejemuk bertingkat. Dalam kalimat majemuk campuran, minimal wajib memiliki tiga buah kalimat tunggal.
Contoh Kalimat Majemuk Campuran
Ibu menjelaskan bahwa Ayu akan dibelikan baju dan Cita akan dibelikan celana.
Ketika Ayah berangkat ke kantor, Agung masih tertidur sedangkan Mira sedang mandi.
Sekian pembahasan mengenai kalimat majemuk setara, bertingkat, rapatan dan campuran. Semoga bermanfaat dan salam Ilmu Bahasa.