Ilmubahasa.net – Materi tentang paragraf naratif dan paragraf deskriptif serta karakteristiknya telah anda pelajari pada pelajaran sebelumnya. Pada materi pelajaran kali ini anda akan belajar dengan paragraf ekspositif. Paragraf ekspositif merupakan paragraf yang berisi pemaparan pikiran maupun pendapat untuk memperluas pandangan atau pengetahuan pihak lain atau pembaca. Tujuan utama paragraf ekspositif ini adalah untuk memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang. Oleh sebab itu, ekspositif sering disebut juga pemaparan. Tulisan yang biasanya berbentuk paragraf ekspositif ini antara lain dapat ditemukan dalam artikel, ceramah, perkuliahan, buku ilmiah, dan lain-lain. Coba perhatikan contoh dari paragraf ekspositif berikut!
- Jalan Gejayan akhir-akhir ini sering macet dan semrawut. Lebih
separuh jalan kendaraan tersita oleh kegiatan perdagangan kaki lima.
Untuk mengatasinya, pemerintah akan memasang pagar pemisah antara jalan
kendaraan dan trotoar. Pagar ini juga berfungsi sebagai batas pemasangan
tenda pedagang kaki lima tempat mereka diizinkan berdagang. Pemasangan
pagar pembatas ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang
kaki lima di lokasi itu sudah sangat keterlaluan.- Kegiatan
menulis sebagai kegiatan terpadu melibatkan berbagai kemampuan, baik
yang berkaitan dengan kebahasaan maupun nonkebahasaan. Selain penulis
harus dapat memilih topik dan merumuskannya ke dalam judul, ia harus
dapat memilih kata, istilah, bentuk kata yang tepat, dan menyusunnya ke
dalam kalimat dan paragraf yang baik dan efektif. Bahkan, penulis juga
harus menguasai permasalahannya dan konteks pembacanya. Jadi, menulis
merupakan suatu kegiatan yang kompleks yang melibatkan sejumlah komponen
kemampuan yang berlainan.- Dalam tulis-menulis (mengarang)
diperlukan berbagai kemampuan, baik yang berkaitan dengan kebahasaan
maupun yang berkaitan dengan pengembangan ide/gagasan. Yang tergolong
kemampuan kebahasaan, yakni kemampuan menerapkan ejaan, tata tulis,
kosakata, istilah, dan penyusunan kalimat yang efektif. Yang tergolong
kemampuan mengembangkan ide adalah kemampuan mengembangkan paragraf,
kemampuan mengelompokkan pokok bahasan dalam urutan yang sistematis dan
logis.- Belakangan ini Indonesia mengalami berbagai macam cobaan.
Cobaan itu antara lain gempa bumi di Nabire pada awal Desember 2004
yang mengakibatkan beberapa korban. Gempa bumi yang lebih dahsyat yang
diiringi tsunami yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara pada 26
Desember 2004. Akibat bencana tersebut seratus ribu lebih warga Aceh
meninggal dunia, belum lagi korban harta benda dan binatang ternak.
Sebelumnya juga terjadi bencana jatuhnya pesawat penumpang Lion Air di
Solo. Kecelakaan ini mengakibatkan sejumlah penumpang meninggal dunia.
Belum hilang ingatan, muncul lagi kecelakaan pesawat di Sarmi Irian
Jaya. Sebuah pesawat yang berpenumpang 16 orang jatuh dan terjun ke laut
yang mengakibatkan 12 penumpangnya tewas.
Ekspositif |
Contoh paragraf (1) di atas menjelaskan bahwa Jalan Gejayan akhir-akhir ini sering macet dan semrawut. Oleh karena itu, dibuatlah pagar pemisah antara jalan dan trotoar. Paragraf ekspositif ini dikembangkan dengan teknik sebab akibat. Pada contoh paragraf (2) merupakan penjelasan yang dilakukan dengan cara memberikan definisi atau batasan. Oleh karena itu, paragraf ini disebut dengan paragraf ekspositif dengan teknik definisi. Contoh paragraf (3) dikembangkan dengan teknik klasifikasi, sedangkan contoh paragraf (4) merupakan paragraf ekspositif yang dikembangkan dengan teknik contoh.
Demikian yang dapat kami sampaikan pada anda. Baca terus artikel ini jika anda kurang begitu memahami. Cobalah dengan menerapkan keterangan artikel ini dengan sebuah bacaaan di media cetak yang anda gemari. Semoga bermanfaat bagi anda. Salam Kami.