close

√ Menanggapi Berita dari Media Elektronik

Menanggapi Berita dari Media Elektronik – Saat ini kamu telah memasuki sekolah di tingkat atas, tentunya kamu masih ingat beberapa materi pelajaran bahasa Indonesia dan kegiatan berbahasanya. Di awal kegiatan belajar ini, kamu akan belajar tentang mendengarkan berita dari media elektronik dan memberikan tanggapan pada isi pemberitaan.

Mendengarkan merupakan salah satu bentuk kegiatan menyerap informasi yang diungkapkan atau dibacakan oleh orang lain. Sebagai salah satu bentuk kegiatan berbahasa, mendengarkan merupakan kegiatan aktif yang dilakukan karena tidak saja melibatkan indera pendengar sebagai alat penyerap informasi, tapi juga syaraf-syaraf dalam otak yang mengolah informasi dari indera pendengar untuk dimasukkan dalam memori di otak manusia.

Tingkat keberhasilan seseorang dari kegiatan mendengarkan bisa diamati dari kemampuan seseorang tersebut untuk mengungkapkan atau menceritakan kembali isi informasi yang didengarkan, menjawab pertanyaan yang diajukan, menyimpulkan dari isi informasi yang disajikan dan banyak lagi yang lainnya.

Agar kegiatan mendengarkan bisa tercapai dengan baik, terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan, yaitu (1) kondisi emosi/ perasaan stabil, (2) konsentrasi terpusat pada informasi yang didengarkan, (3) suasana tenang, (4) hilangkan suara-suara yang menggangu, dan (5) sediakan alat-alat yang membantu mengingat, agar tidak terdapat informasi yang tertinggal atau kurang, misalnya alat tulis untuk mencatat atau alat perekam. 

blank
Salah Media Elektronik
Setiap hari ada banyak berita yang disajikan, dan setiap hari pula kamu bisa melihat berita baik di media cetak (koran, tabloid, majalah dan lainnya) maupun di media elektronik (radio, televisi, internet dan sambungan-sambungan elektronik yang lain).

Penyajian berita yang diberikan tiap hari, tentu membuat kamu mengetahui penyajian sebuah berita, namun tahukah kamu pengertian dari sebuah berita? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita adalah cerita atau keterangan, laporan, pemberitahuan mengenai kejadian atau peristiwa yang sedang hangat diperbincangkan

  Materi Bahasa Indonesia Kelas xii Lengkap – Membedakan Fakta dan Opini

Dalam praktisnya, sebuah berita selalu dikaitkan dengan kegiatan jurnalistik. Oleh karena itu, dalam ilmu jurnalistik yang dikatakan laporan bernilai berita bukanlah peristiwa anjing menggigit orang melainkan peristiwa orang menggigit anjing.


Sebuah laporan yang dimasukkan dalam kategori berita sedikitnya memuat unsur pemberitaan yang dikenal dengan istilah 5W1H, yaitu what, who, when, where, why dan how. Berdasarkan penjenisan dalam ilmu jurnalistik, berita dibedakan atas,

Jenis-jenis berita 

Pertama, berita langsung atau disebut
dengan istilah straight news, merupakan jenis berita yang memberikan
pengaruh bagi kelangsungan hidup hajat hidup orang banyak. Misalnya,
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM berdampak pada melambungnya
harga sembako. 

Kedua, berita
ringan atau disebut dengan istilah soft news, merupakan jenis berita
yang memuat tema-tema ringan menggigit yang bisa dijadikan cermin hidup
sang pembaca. Misalnya, Cinta ditolak polisi bertindak. 

Ketiga,
berita mendalam atau disebut dengan istilah deep news, merupakan jenis
berita yang tidak saja memuat laporan kejadian namun juga dilakukan
analisis dari berbagai segi oleh pakar atau ahli dibidangnya
masing-masing. Oleh karena itu biasanya dimuat di majalah dalam beberapa
halaman. 

Keempat, berita kisah
atau disebut dengan istilah feature, merupakan jenis berita yang
melaporkan peristiwa demi peristiwa yang terjadi secara rinci dan detail
dari awal sampai akhir. Misalnya, profil seseorang, laporan perjalanan,
dan banyak lagi yang lainnya.


Memberikan tanggapan merupakan kegiatan memberikan masukan, kritik sampai pujian terhadap segala sesuatu yang dirasa kurang ideal atau pas. Satu hal yang perlu perhatikan saat memberikan tanggapan adalah ungkapkan dengan bahasa yang santun, tidak menghina atau menggurui dan sertakan juga alasan yang mendukung dan saran bagaimana seharusnya dilakukan.

  Lembaga Pendidikan Informal Sebagai Pembentuk Karakter Pendidikan di Indonesia

Leave a Comment

en_USEnglish