Ilmu Bahasa – Sudah banyak tentunya yang mengetahui metode-metode penelitian bahasa yang sering digunakan dalam sebuah penelitian bahasa. begitu juga dengan metode yang akan kami ulas pada kesempatan ini, yakni adalah metode cakap atau biasa disebut metode percakapan. Alasan metode ini disebut metode cakap karena memang berupa bentuk yang diteliti oleh peneliti kepada narasumber penelitian adalah ujaran. Banyak para pakar yang mensejajarkan metode ini dengan metode wawancara atau interview jika dalam ilmu sosial.
Teknik Metode Cakap
Teknik dasar – Teknik pancing
Pada dasarnya teknik ini diseut teknik memancing, yakni peneliti diam-diam dalam melakukan wawancara tanpa sepengatuhan si nara sumber. Hal ini menuntut kecerdasan si peneliti dalam proses mendapatkan data dari narasumber. Teknik memancing ini biasanya sering digunakan untuk mendapatkan data dimana narasumber susah untuk didapatkan data secar terang terangan.
Kegiatan memancing ini pada dasarnya disebut dengan kegiatan metode cakap dengan teknik memancing.
Kegiatan memancing ini pada dasarnya disebut dengan kegiatan metode cakap dengan teknik memancing.
Teknik cakap Lanjutan – Teknik CS.
Sebelumnya adalah teknik dasar metode cakap, yakni dengan melakukan percakapan langsung, namun tidak serta merta percakapan yang tanpa arah, peneliti harus cerdik mengarahkan narasumber untuk mendapatkan apa yang ingin didapatkan peneliti melalui percakapannya, sekalipun si narasumber tidak mengetahui jika sedang diwawancarai, sampai data yang didapatkan lengkap, jeli, dan akurat. Hal yang dilakukan ini merupakan teknik lanjutan cakap semuka. Orang yang dipacing tersebu merupakan narasumber bahan penelitian, pemberi informasi, dan pembantu si peneliti dalam tahap pemerolehan data atau biasa disebut informan. Perlu dicatat adalah bahasanya bukan isi pembicarannya.
Teknik CTS – Teknik Cakap Tansemuka
Kegiatan memancing dalam metode penelitian juga tidak hanya dilakukan secara langsung saja, namun melalui kuesioner atau daftar yang berisi banyak pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada penelitian yang sedang dilakukan. Teknik ini dilakukan apabila dalam mendapatkan informasi dari seorang narasumber kesulitan bertatapan langsung, maka teknik ini adalah penolongnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah si narasumber tidak buta huruf, dan mampu mengisi kuesioner yang sudah disiapkan oleh peneliti
Teknik cakap memang merupakan salah satu teknik yang dengan sengaja dan sadar dalam pelaksanaan memang tidak diketahui oleh informan atau narasumber penelitian, namun narasumber sadar betul diminta untuk berbahasa sesuai pancingan si peneliti untuk tujuan penelitian. Metode ini memang tidak sederhana, namun jika anda piawai dalam berkomunikasi, proses penelitian dengan metode ini akan berjalan baik dan lancar tanpa sebuah kendala apapun.