Tahukah Anda, selain DBD, nyamuk Aedes aegypti pembawa penyakit seperti demam kuning, chikungunya, dan virus zika? Karena itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri nyamuk DBD dan sekumpulan penyakit berbahaya ini untuk melindungi diri dan keluarga. Ada baiknya Anda juga mempertimbangkan asuransi kesehatan dari lembaga terpercaya seperti PFI dan produk asuransi jiwa lainnya. Cari tahu semua hal tentang nyamuk Aedes aegypti ini berikut.
Mengenal Nyamuk Aedes Aegypti dan Penyebarannya
Nyamuk Aedes aegypti atau paling dikenal dengan sebutan nyamuk DBD sering ditemukan di negara beriklim tropis. Nyamuk Aedes aegypti gemar hidup di tempat yang juga dihuni manusia, misalnya rumah penduduk, terutama area gelap seperti di bawah tempat tidur, kolong meja atau perabot, serta di belakang tirai jendela, dan bagian bawah rumah.
Dari segi penyebaran geografisnya, nyamuk Aedes aegypti dipercayai berpindah dan meluas melalui transportasi laut, dari Afrika menuju daratan Amerika dan Mediterania. Sebelum era perdagangan antarbenua melalui transportasi laut ditemukan, tidak ada catatan tentang spesies nyamuk Aedes aegypti di belahan dunia seperti Eropa, Timur Tengah, dan daerah kontinental lainnya.
Negara-negara Eropa sanggup menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypti melalui program-program eliminasi sejak awal abad ke-20. Pengendalian spesies nyamuk Aedes aegypti juga dipercaya sukses karena iklim yang lebih dingin sehingga telur nyamuk membeku sebelum menetas. Selain itu, penurunan penyebaran di beberapa negara beriklim tropis dipengaruhi perubahan iklim global.
Karakter Nyamuk Aedes Aegypti Secara Etimologi
Dari segi etimologi, atau ilmu yang khusus mempelajari tentang serangga, bisa diketahui beberapa fakta berikut:
- Ciri-ciri Nyamuk DBD/Aedes aegypti Secara Fisik
Nyamuk Aedes aegypti berbentuk kecil dan berwarna gelap dengan garis putih di bagian kaki. Ukuran nyamuk ini lebih kecil dari nyamuk jenis biasa. Bagian punggung nyamuk ini juga memiliki garis vertikal yang cukup jelas.
Nyamuk Aedes aegypti yang betina bisa juga dilihat dari bentuk abdomen yang biasanya agak lancip dan struktur mulut yang lebih pendek. Saat mendarat, postur tubuh nyamuk biasanya rendah dan paralel dengan lantai/tanah, posisi proboscis (penghisap/penyalur liur) merunduk.
- Cara Berkembang Biak
Untuk bisa memproduksi telur, nyamuk Aedes aegypti betina harus menghisap darah. Nyamuk Aedes aegypti lalu akan bertelur tiga hari setelah menghisap darah. Telur-telur yang terendam dalam air ini akan bertahan hidup dari material mikro-organik di dalam air. Total siklus dari telur hingga pecah dan menjadi nyamuk Aedes aegypti dewasa sekitar 7-8 hari. Usia nyamuk dewasa adalah sekitar tiga minggu.
- Waktu Puncak Perkembangbiakan
Nyamuk Aedes aegypti bersifat aktif sepanjang tahun dengan puncaknya pada musim pancaroba (April-Mei di Indonesia). Namun, penyebaran penyakit DBD di Indonesia tidak mengenal waktu spesifik dengan laporan kasus per bulan, walaupun memang tidak sebesar pada musim penghujan.
- Preferensi Inang
Nyamuk Aedes aegypti memiliki inang yang bersifat mamalia dan terutama manusia sebagai sumber makanannya. Waktu makan nyamuk Aedes aegypti juga bisa terjadi beberapa kali selama dalam satu siklus gonotropik (dari telur hingga menghisap darah atau sekitar 3-4 hari), sehingga rentan transmisi penyakit yang terus meluas.
- Habitat Nyamuk Aedes aegypti
Secara historis, nyamuk Aedes aegypti suka bersarang di lubang pohon sebagai habitatnya. Seiring peralihan ke masyarakat modern, habitat nyamuk Aedes aegypti berpindah ke bentuk wadah artifisial yang banyak ditemui di kehidupan manusia. Nyamuk ini juga bisa menggunakan kontainer bawah tanah, misalnya septic tank, untuk dijadikan habitatnya.
Adaptasi tinggi nyamuk Aedes aegypti menjadikan populasinya sulit diberantas ataupun ditekan dengan metode kontrol tertentu. Nyamuk Aedes aegypti suka bertelur di area yang dekat dengan kehidupan manusia, biasanya dalam radius sekitar 50-200 meter. Telur akan ditetaskan di dalam air tergenang.
Media air yang paling disukai untuk bertelur oleh nyamuk Aedes aegypti adalah:
- Tidak mudah mengering.
- Bersifat air buatan (bukan air hujan).
- Air yang tersedia di wadah artifisial (bukan sungai, rawa-rawa, atau hutan).
- Terletak secara indoor atau dalam rumah penduduk.
- Tidak mudah terpengaruh cuaca atau gangguan apa pun.
- Kebiasaan Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti memiliki ciri-ciri:
- Sangat domestik dan senang tinggal di dalam ruangan
- Senang beristirahat di tempat yang gelap dan lembap
- Senang hinggap di benda-benda menggantung
- Jarak terbang antara 40-100 meter
- Sering mengincar pergelangan kaki dan siku manusia
- Menggigit pada pagi dan sore hari. Masa paling aktif nyamuk ini adalah sekitar 2 jam setelah matahari terbit dan selama beberapa jam sebelum matahari terbenam. Namun, tetap ada kemungkinan nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia pada malam hari.
Fakta-Fakta Demam Berdarah Akibat Nyamuk Aedes Aegypti
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah kasus demam berdarah atau DBD hingga awal Februari 2019 mencapai 16.692 kasus; dengan 169 orang meninggal dunia. Jumlah ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu 13.683 kasus dengan 133 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak DBD di Indonesia ada di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, dan Kupang.
Saat seseorang tergigit nyamuk Aedes aegypti, gejala DBD tidak langsung muncul tetapi memerlukan waktu 4-10 hari. Gejala DBD yang paling umum adalah demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, yang disertai tubuh menggigil dan berkeringat. Selain itu, gejala lain yang biasanya terjadi adalah sakit kepala, nyeri tulang dan otot, mual, munculnya bintik-bintik merah di kulit akibat penurunan trombosit, hingga pendarahan pada hidung dan gusi.
DBD bisa berkembang menjadi kondisi berat dan merupakan kegawatan, yang disebut dengan Dengue Shock Syndrome (DSS). Gejalanya berupa muntah, nyeri perut, perubahan suhu tubuh dari demam menjadi dingin (hipotermia), dan melambatnya denyut jantung. DBD juga berisiko menyebabkan kematian ketika penderitanya mengalami syok karena perdarahan.
Hingga kini, belum ada obat spesifik untuk menyembuhkan DBD. Pemberian obat hanya ditujukan untuk mengurangi gejala demam dan nyeri, serta mencegah komplikasi. Selain itu, penderita DBD dianjurkan untuk banyak istirahat dan cukup minum agar tidak mengalami dehidrasi.
Cara Menghindari Nyamuk Aedes Aegypti
DBD masih menjadi momok penyakit mematikan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Dengan estimasi infeksi hingga 400 juta penduduk per tahun, pencegahan harus jadi bagian penting dari rutinitas sehari- hari demi menghindari dari potensi diserang oleh nyamuk Aedes aegypti.
Dari pemerintah, berbagai upaya edukasi dan preventif telah digulirkan dengan salah satu yang paling sering digunakan adalah Program 3M Plus, yaitu:
- Menguras
Membersihkan/membuang isi dari tempat yang sering menjadi penampungan air, misalnya bak mandi, kendi, air, drum dan tempat penampungan air di sekeliling rumah. Anda juga disarankan menggosok wadah air supaya tidak ada sisa telur nyamuk Aedes aegypti yang menempel. Saat musim hujan maupun pancaroba, usahakan menguras setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
- Menutup
Setelah dikuras, setiap bak air atau tempat penampungan air harus ditutup rapat-rapat sebagai langkah pencegahan DBD yang efektif. Anda bisa menggunakan penutup seperti papan. Anda juga bisa mengubur barang bekas agar tidak menumpuk dan menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
- Mendaur Ulang
Manfaatkan kembali atau daur ulang barang-barang bekas, terutama yang berisiko dijadikan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, misalnya botol bekas, ban tua, dan ember pecah.
- Memaksimalkan dengan 3M Plus
Melanjutkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M, Kementerian Kesehatan Indonesia juga turut menggalakkan program 3M Plus dengan beberapa tahapan lanjutan untuk pencegahan DBD secara maksimal, dalam lingkup pribadi maupun masyarakat, seperti:
- Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
- Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
- Menggunakan obat antinyamuk atau fogging.
- Gotong royong membersihkan lingkungan.
- Mengenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang.
- Menggunakan penangkal nyamuk pada anggota badan, misalnya pergelangan tangan dan kaki.
- Menggunakan kelambu nyamuk saat tidur.
- Memastikan jendela dan pintu rumah tertutup dengan baik.
- Rajin membersihkan rumah dari tumpukan barang, termasuk gantungan baju.
- Menghindari aktivitas di luar rumah pada masa aktif nyamuk yaitu petang dan subuh
- Melakukan vaksinasi dengue tepat pada waktunya.
Siap Menghadapi DBD & Nyamuk Aedes aegypti
Dalam menyiasati nyamuk Aedes aegypti, perlu diketahui juga tingkat atau derajat keparahan yang bervariasi, yaitu:
- DBD grade I: demam disertai 2 atau lebih tanda sakit kepala, nyeri di belakang bola mata, pegal, dan nyeri sendi dengan uji bendung positif.
- DBD grade II: gejala di atas disertai perdarahan spontan seperti bintik bintik merah di kulit, mimisan, perdarah gusi, muntah darah atau berak hitam.
- DBD grade III: gejala di atas disertai kegagalan sirkulasi (kulit dingin dan lembap serta gelisah).
- DBD grade IV: Syok berat dengan tekanan darah dan nadi tidak terukur.
Keempat derajat tersebut selalu disertai parameter laboratorium trombosit <100.000/ul dan ada bukti kebocoran plasma (peningkatan hematokrit). Pada setiap kasus DBD dengan derajat yang berbeda, dibutuhkan tindakan medis yang cepat berupa diagnosa dan perawatan intensif di rumah sakit. Jika tidak, nyawa pasien bisa terancam.
Mengingat kembali statistik kasus DBD yang terus muncul di Indonesia, adalah sangat wajar jika setiap keluarga melengkapi diri dengan asuransi kesehatan. PFI Mega Life sangat paham akan pentingnya kebutuhan produk asuransi yang nyaman dan dapat diandalkan dengan pilihan berupa Mega Hospital Investa yang sangat fleksibel dan menguntungkan.
Dengan perlindungan PFI Mega Hospital Investa, Anda bisa menjalani masa perawatan secara tenang. Nikmati pula beberapa manfaat asuransi yang lengkap, mulai dari manfaat santunan harian rawat inap, no claim bonus dan santunan meninggal dunia.
Segera dapatkan proteksi untuk kesehatan Anda dan keluarga dari penyedia asuransi terpercaya PFI Mega Life. Pilih sesuai kebutuhan dan sesuaikan premi yang paling nyaman untuk Anda, hubungi sekarang juga!